Pengaruh Acuyoga terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Disminor pada Remaja Putri di SMK Darmais Kota Padangsidimpuan

Abstract

Menurut data WHO sekitar 90% Perempuan yang mengalami dismenore pada usia 10-15 tahun % dismenor berat menyebabkan dismenore karena adanya riwayat keluarga, siklus menstruasi yang berkepanjangan, merokok, mengonsumsi alkohol dan kafein kemudia mengonsumsi makanan yang banyak pengawetnya dan menghambat aktivitas fisik. Amerika Serikat, diperkirakan hampir 90% wanita mengalami dismenore dan 10-15% diantaranya mengalami dismenorea berat, yang menyebabkan wanita tidak mampu melakukan kegiatan apapun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat acuyoga terhadap penurunan tingkat nyeri dismenorea dan Mengidentifikasi skala nyeri sebelum diberikan acuyoga pada remaja putri. Jenis penelitiuian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan desain pretest posttest only sebanyak 6 responden. Analisa data menggunakan Univariat dan Bivariat.Tujuan penelitian menunjukkan bahwa dapat dilihat dari nyeri haid pada siswi di smk darmais kota padangsidimpuan sebelum dilakukan Acuyoga dengan mean 3,50 dengan nilai minimal adalah 3 dan nilai maksimal adalah 4. Nyeri haid pada siswi smk darmais sesudah dilakukan acuyoga dengan Mean 2,33 dengan nilai minimal adalah 2 dan nilai maksimal adalah 3. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh Acuyoga terhadap remaja putri di smk darmais kota padangsidimpuan menunjukkan bahwa sebagian besar terjadi penurunan nyeri haid sebanyak 6 responden bahwa tidak ada responden yang mengalami peningkatan nyeri haid setelah diberikan intervensi Acuyoga dan yang mengalami nyeri tetap sebelum dan sesudah diberikan intervensi Acuyoga yaitu dengan p-value adalah 0,001 artinya adalah pengaruh acuyoga terhadap penurunan tingkat nyeri dismenorhea saat menstruasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah acuyoga dapat mengurangi nyeri pada remaja putri yang mengalami nyeri haid.